Soal Andre Taulany, Panwaslu Tangsel Tunggu Rapat Pleno
Monday, 17 January 2011 16:03
E-mail Print
Tangsel raya.Andre Taulany dihujani dengan 30 pertanyaan oleh Panwaslu Tangsel seputar kehadirannya dalam acara yang digagas Darma Wanita Kabupaten Tangerang di Rumah Dinas Bupati Tangerang, Ismet Iskandar di Jalan Kisamaun, Kota Tangerang Desember 2010 lalu. Dalam kesempatan itu, Andre menjelaskan bahwa dirinya hanya undangan dan tidak dalam kapasitas sebagai calon Wakil Wali Kota Tangsel.
Ketua Panwaslu Kota Tangerang Selatan, Budi Hardjo, Senin (17/1) siang mengungkapkan bahwa pihaknya belum dapat memberikan keputusan apakah yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi atau tidak, karena pihaknya masih akan melakukan rapat pleno dulu. “Kami telah mengajukan 30 pertanyaan dan bisa memutuskan apakah yang bersangkutan bersalah atau tidak. Keputusannya masih menunggu rapat pleno yang akan dilaksanakan secepatnya,” ujar Budi Hardjo.
Dikatakan dalam pemeriksaan tersebut Andre menyerahkan sejumlah bukti bahwa dirinya hanya merupakan undangan. “Andre menyerahkan undangan dan kwitansi pembayaran honornya dalam pertemuan dengan Darmawanita Kabupaten Tangerang,” paparnya.
Sementara Andre Taulany menyatakan sebagai warga negara dirinya menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada pihak Panwaslu. “Saya hanya akan mengikuti aturan yang ada,” katanya.
Kepada media ini, Senin (17/1) pagi, Andre Taulany menjelaskan dirinya datang ke pertemuan dengan Bupati Tangerang hanya sebagai profesional bukan sebagai peserta pilkada atau calon Wakil Wali Kota Tangsel. Dia datang karena OVJ diundang Ismet. Dan sebagai salah satu personil dan telah terikat kontrak makanya dia hadir sebagai seorang professional.
Seperti diberitakan sebelumnya Andre Taulany dipanggil Panwaslu Tangsel karena dilaporkan dua orang warga karena melakukan pertemuan dengan Bupati Tangerang Ismet Iskandar akhir Desember 2010 lalu. Dalam laporannya, Andre diduga menggalang kekuatan dengan sejumlah PNS di Kabupaten Tangerang. (tri budi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar