PERJUANGAN BELUM USAI

Selasa, 30 November 2010

Pengacara airin berjumlah 12 Orang

* Takut ya bu...kalo engga ko banyak banget pengacaranya..........

DATA ATAU FAKTA




1. Ketua MK Mahfud MD lalu menanyakan, apa saja yang bisa dibuktikan bahwa KPU dan Pemkot Tangsel tidak netral?
* untuk KPU, pihaknya menemukan pencetakan surat suara cadangan sebanyak 5% tidak sesuai dengan dengan aturan yang seharusnya hanya 2,5 % cadangannya.”Jadi selisih ini tidak jelas, kami mendapat ada 1.758 surat suara yang entah kemana

* Sedangkan untuk Pemkot Tangsel, adanya proses mutasi pejabat dari Provinsi Banten ke Tangsel, seperti Penjabat Wali Kota Tangsel. Padahal, memiliki jabatan sebagai kepala dinas di Provinsi Banten. “Aparat negara (Pemkot Tangsel) digeser jika beda pandangan politik,”

2. Kecurangan pasangan No.4 “Pasangan nomor empat telah dibantu, Asda 1 Pemkot Tangsel bernama Ahadi, Ketua RT, KPU Tangsel dan penjabat wali kota Tangsel Eutik Suarata,”

3. Keterlibatan Penjabat Wali Kota Tangsel adalah terekam dengan video visual, yakni pada saat acara Wanita Kristen Indonesia menggelar acara di Pondok Aren, Dalam kesempatan itu, Eutik mengarahkan bahwa akan ada Pilkada di Tangsel dengan kandidat nomor 4 Airin –Benyamin. “Itu ada buktinya berupa rekaman video,”

DI ULANG ATAU NO.3 YANG JADI PEMENANGNYA


Sidang Sengketa Pilkada Tangsel Digelar
dira

TANGERANGNEWS-Persidangan sengketa gugatan Pilkada Tangsel yang diajukan oleh dua pasangan calon, yakni nomor urut 3, Arsid-Andre Taulany dan pasangan nomor urut 1, Yayat Sudarajat –Norodom Sukarno mulai digelar Senin (29/11/2010).

Dalam persidangan dengan agenda panel pemeriksaan perkara itu, terungkap adanya keinginan dari dua pasangan itu untuk mendiskualifikasi pasangan nomor urur 4, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie. Bahkan pasangan nomor urut 1, Yayat-Norodom, pun juga meminta diskualifikasi nomor urut 3, Arsid-Andre.

Persidangan yang digelar sekitar pukul 14.30 WIB pada Senin (29/11) tidak dihadiri pasangan nomor urut 3, Arsid-Andre Taulany. Sedangkan nomor urut 1, Yayat hanya sendiri tanpa didampingi Norodom Sukarno.Hanya nomor urut 4 Airin-Benyamin yang lengkap hadir. Sedangkan Anggota dan Ketua KPU Tangsel hadir seluruhnya.

Kubu Arsid-Andre diwakilkan oleh enam pengacaranya. Salah satu pengacara Arsid-Andre menjadi juru bicara pasangan ini bernama Andy Syafrani.

Dia mengemukakan, ada tiga alasan utama pihaknya melakukan gugatan.
Pertama,
pihaknya menemukan KPU Tangsel tidak netral akibatnya, dapat mempengaruhi jumlah suara khususnya nomor 3.

Yang kedua,
penyelenggara negara dalam hal ini Pemkot Tangsel secara sistematis dan masif juga tidak netral .

Sedangkan yang ketiga,
atas pelanggaran administratif maupun pidana, itu pihaknya menolak hasil rekapitulasi suara dan penetapannya.

“Sehingga bisa dilakukan Pilkada ulang untuk seluruh wilayah Kota Tangsel. Namun, sebelumnya, diskualifikasi dulu nomor 4. Atau tetapkan Arsid-Andre Taulany sebagai pemenangnya,” pinta Andy Syafrani, Senin (29/11/2010).

MK Memutuskan, Warga Tangsel Jangan di Provokasi

MK Memutuskan, Warga Tangsel Jangan di Provokasi


TANGERANGNEWS-Sidang soal gugatan Pilkada KotaTangsel digelar. Seluruh kandidat diminta untuk tidak memprovokasi para pendukung masing-masing agar tidak memperkeruh kondusifitas wargaTangsel.

Hal itu ditegaskan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Dr Jimly Asshidiqe dalam diskusi sengketa Pemilukada di MK di Hotel Santika, Serpong,Jum’at (8/11). Dikatakan Jimly, MK sebagai lembaga penyalur ketidakpuasan melalui jalur hukum ini sudah pasti bertindak dengan seadil-adilnya. Di dalam persidangan bukti yang bicara, jadi bukan bersifat opini.
Karena itu ,keputusan MK terkait Pemilukada Tangsel, harus dihormati oleh semua pihak dan tidak ada lagi upaya-upaya mencari kesalahan kandidat yang dimenangkan.

*MK nya bisa netral engga hayoooooo!!!!!!

Jumat, 26 November 2010

Wali Kota Tangsel Bantah Terlibat Pilkada Menangkan Airin


Wali Kota Tangsel Bantah Terlibat Pilkada Menangkan Airin
MENURUT ANDA.........

Kamis, 25 November 2010

PASANGAN IKLAS JUGA GA " IKLAS "

Pilkada Tangerang Selatan
Giliran Kubu Yayat-Norodom Ajukan Gugatan ke MK
Kamis, 25 November 2010, 15:00 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG – Kisruh Pemilukada Kota Tangsel terus berlanjut. Setelah pasangan nomor urut 3, Arsid-Andre melayangkan surat gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil rekapitulasi suara dan penetapan pemenang, hal serupa juga dilakukan pasangan nomor urut 1, Yayat Sudrajat-Norodom Sukarno.

Pasangan Yayat-Norodom mendaftarkan surat gugatan itu pada Senin (22/11) kemarin. Mereka mengadukan gugatan terkait kecurangan yang dilakukan pasangan Arsid-Andre dan pasangan nomor urut 4 Airin Rachmi Diany-Benjamin Davnie . Sedangkan bukti-bukti kecurangan mereka itu dilaporkan kepada MK, Kamis (25/11).

Menurut Yayat Sudrajat, calon walikota Tangsel pada pemilukada itu, pihaknya memilik bukti kecurangan yang dilakukan oleh pasangan Arsid-Andre. Pasangan Arsid-Andre melakukan praktik politik uang atau membagi-bagikan uang kepada warga supaya memilih mereka satu hari menjelang pelaksanaan pemilukada Kota Tangsel, Sabtu (13/11) lalu. “Kami juga punya bukti keterlibatan oknum PNS (Pegawai Negeri Sipil) Pemerintah Kabupaten Tangerang yang menjadi tim sukses mereka,” ujar Yayat saat dihubungi Republika, Kamis (25/11).

Yayat mengatakan, Arsid yang merupakan salah seorang pejabat tinggi di Pemkab Tangerang bisa menggerakan PNS Pemkab Tangerang untuk membantu mereka. Padahal, sesuai dengan aturan PNS sama sekali tidak diperbolehkan terlibat langsung dalam kegiatan politik praktis sebelum mereka mengajukan cuti atau pensiun.

Sedangkan bukti-bukti kecurangan yang dilakukan oleh pasangan Airin-Benjamin adalah berupa rekaman video yang menunjukkan dialog antara Pjs (Penjabat sementara) Walikota Tangsel, Eutik Suarta dengan Airin. Menurutnya, percakapan itu terkait dukungan Eutik kepada pasangan Airin-Benjamin. “Tapi saya belum bisa mengatakan isi percakapan itu, nanti akan kita dengar percakapan itu di MK,” kata Yayat.

Selain itu, lanjut Yayat, pihaknya juga punya bukti Eutik Suarta juga meninstruksikan kepada salah satu organisasi kemasyarakatan Kota Tangsel untuk mendukung Airin. Menurutnya, tindakan Eutik seperti itu sama seperti yang dilakukan oleh Ahadi, Asisten Daerah I Kota Tangsel sekaligus manager Aifac (Airin Fans Club) yang pernah menginstruksikan kepada seluruh PNS di Kota Tangsel untuk mendukung Airin beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kasus Ahadi dan Eutik itu merupakan bentuk keberpihakan Pemkot Tangsel pada Airin. Kasus itu tidak pernah disentuh oleh ranah hukum dan terkesan dibiarkan begitu saja.

Red: taufik rachman

Senin, 22 November 2010

Andre: Hak Politik Warga Tangsel Dikebiri Penguasa

Andre: Hak Politik Warga Tangsel Dikebiri Penguasa
Kamis, 18 November 2010 - 13:54 wib
Hasan Kurniawan - Okezone
wordpress (ilustrasi)

TANGERANG - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut tiga Arsid-Andre Taulany tidak mengakui kemenangan pasangan calon nomor urut empat Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie sebagai pemenang dalam Pemilukada Tangsel.

"Kami berkeyakinan secara real kami tidak kalah. Kami akan bawa persoalan ini ke Makamah Konstitusi (MK) agar masyarakat tahu siapa pemimpin pilihan mereka. Terlebih perolehan suara kami dengan mereka cukup tipis," ujar Andre Taulany, kepada okezone, Kamis (18/11/2010).

Andre menambahkan, pasangan nomor urut tiga akan tetap memperjuangkan suara masyarakat Kota Tangsel yang telah berpartisipasi dalam Pemilukada dan diduga telah digelembungkan oleh pasangan calon nomor urut empat.

"Hak-hak politik masyarakat Tangsel sudah dikebiri oleh sistem yang telah berkolaborasi dengan pemegang kekuasaan yang tidak mengedepankan kepentingan demokrasi dan masyarakat Tangsel," tambahnya.

Arsid menambahkan, sebagai salah satu pasangan calon dalam Pemilukada Tangsel, dirinya berhak mengajukan upaya hukum terhadap lawan politiknya yang dianggap telah banyak melakukan kecurangan dalam Pemilukada.

"Kita punya hak untuk melakukan upaya hukum dan melakukan gugatan ke MK. Dalam sidang pleno KPU Tangsel, kita juga berpendapat KPU Tangsel ada kesan mengacuhkan protes saksi kami yang meminta penghitungan ulang fomulis C1 di masing-masing PPK," terangnya.
(teb)

Demo KPU Tangsel, Mahasiswa Bentrok dengan Aparat

Demo KPU Tangsel, Mahasiswa Bentrok dengan Aparat
Senin, 22 November 2010 - 15:20 wib
Hasan Kurniawan - Okezone
Ilustrasi pemilukada

TANGERANG - Aksi unjuk rasa untuk menolak keputusan Pilkada Tangerang Selatan terus terjadi. Namun aksi unjuk rasa yang digelar di KPU Tangerang Selatan berakhir dengan aksi bentrok antara mahasiswa dengan aparat.

Pantauan di lapangan, aksi unjuk rasa yang digelar sekira pukul 13.00 WIB di depan KPU Tangerang di Jalan Maruga Raya, Kecamatan Ciputat, awalnya berlangsung damai, Senin (22/11/2010).

Dalam aksinya massa menuntut KPU Tangsel dibubarkan, usut tuntas pelanggaran manipulasi data yang diduga dilakukan KPU Tangsel, tolak hasil Pilkada Tangsel, dan diskualifikasi calon yang melakukan kecurangan secara struktur, sistematis, dan masif.

Agil Kurniawanto, koordinator aksi, mengatakan KPU Tangsel melakukan pelanggaran pemilu seperti pengerahan massa yang diduga dari salah satu pasangan calon. “KPU juga diduga membantu salah satu calon agar menang,” tutur Agil.

Massa yang berjumlah puluhan orang tersebut pun meminta agar para komisioner KPU menemui mereka. Namun para komisioner tidak menggubris imbauan para pendemo.

Puluhan orang ini pun langsung melakukan pemblokiran Jalan Maruga. Tak ingin terjadi kemacetan, polisi pun membubarkan paksa para mahasiswa. Entah siapa yang memulai, bentrok antara petugas dan mahasiswa pun terjadi.

Sejumlah mahasiswa terlihat mengalami luka lebam, dan satu orang di antaranya diamankan polisi dari Polsek Ciputat dan Polres Jakarta Selatan. Aksi kejar-kejaran pun terjadi antara petugas dengan massa yang menamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat Tangerang Selatan (Amperats) itu.

Saat ini situasi di depan KPU Tangerang Selatan masih dijaga ketat oleh polisi. Arus lalu lintas yang awalnya mengalami kemacetan, satu persatu kembali lancar.(kem)

Ini Dia Dugaan Kecurangan Airin

Ini Dia Dugaan Kecurangan Airin
Minggu, 21 November 2010 - 07:09 wib
Syukri Rahmatullah - Okezone

PAMULANG - Tim sukses pasangan nomor urut tiga Rasyid-Andre, menuding calon wali kota Tangeran Selatan Airin Rachmi Diany melakukan sejumlah kecurangan.

Hal ini disampaikan tim sukses bidang keamanan Niamat Khan saat berbincang dengan okezone di Pamulang, Tangerang, Sabtu (20/11/2010).

Dalam catatan Niamat, Airin telah melakukan sejumlah kecurangan di tempat pemilihan yang suaranya cukup tinggi untuk Airin.

Pertama, ditangkapnya tiga orang yang tidak punya hak pilih oleh Polsek Ciputat. Tiga orang tersebut warga Indramayu dan baru saja mengontrak di daerah Ciputat, tapi sudah terdaftar sebagai pemilih.

Diduga hal ini terjadi bukan hanya kepada tiga orang tersebut saja, tapi pada banyak orang di wilayah Ciputat.

Kedua, adanya seorang ibu yang diberikan uang sebesar Rp10 ribu untuk memilih Airin oleh Ketua KPPS Cabe Ilir, yang tidak lain ada keponakannya sendiri. Dia mengungkapkan hal itu setelah mengetahui tetangganya diberi Rp20 ribu oleh keponakannya itu.

Ketiga, digunakannya kendaraan milik pemerintah saat berkampanye. Saat itu Airin berkampanye yang dihadiri Rhoma Irama dan anaknya, Ridho Irama.

Keempat, sejumlah kotak suara diketahui tak terkunci dan sudah rusak. Seperti yang terjadi di Kecamatan Kranji.

Karena itulah, pasangan nomor urut tiga ini mengadukan dugaan dugaan kecurangan tersebut ke mahkamah konstitusi, Jumat kemarin. Rencananya sidang perdana sengketa pemilukada itu akan digelar senin mendatang.

Ada 2 komentar untuk berita ini. Komentar Anda?

Ketua KPU Tangsel Diancam Dibunuh

Pemilukada, Ketua KPU Tangsel Diancam Dibunuh
Jum'at, 19 November 2010 - 23:18 wib
Hasan Kurniawan - Okezone

TANGERANG- Ketua KPU Tangerang Selatan (Tangsel) Iman Perwira Bachsan diancam hendak dibunuh oleh oknum yang diduga massa pendukung salah satu calon yang kecewa dengan hasil pleno KPU Tangsel.

Ancaman itu didapatkan Iman melalui pesan singkat yang bernada sinis dan tidak puas. Berikut isi pesan singkat yang diterima Iman "99 persen tidak akan berumur lama dan sangat berpeluang masuk bui. Mohon doa restunya untuk mewujudkan itu."

"Saya sudah dua kali diancam dengan sms. Pesan singkat pertama berbunyi, ‘Janji abang tidak tepat, warga Tangsel akan mencari, massa instruksi saksi tidak terima,” ujar Iman kepada okezone di Kantor KPU Tangsel, Jalan Maruga Raya, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, Jumat (19/11/2010).

Mendapat ancaman serius, Iman bermaksud melapor ke pihak berwajib. "Sejak rapat pleno KPU, saya sudah dikawal oleh petugas. Tidak tahu berapa jumlah petugas yang mengawal saya. Sampai saat ini pun, setiap saya beraaktifitas saya selalu mendapatkan pengawalan ketat dari petugas," terangnya.

Kendati begitu, Iman mengaku tidak takut dan tetap berusaha menjalankan semua aktivitasnya di KPU Tangsel.

"Saya berharap ancaman itu hanya satu persen. Kayak Tuhan saja, mau menentukan umur seseorang. Saya sadar, ancaman itu merupakan konsekuensi dari jabatan saya sebagai Ketua KPU Tangsel," tambahnya.(kem)
Sent from Indosat BlackBerry powered by
Bagi Pengguna Ponsel, BlackBerry Nikmati Berita Terkini Di http://m.okezone.com

Jumat, 19 November 2010

“Pilkada Tangerang Selatan Bisa Seperti Pandeglang Kedua”


“Pilkada Tangerang Selatan Bisa Seperti Pandeglang Kedua”


Kertas suara Pemilukada Tangerang Selatan . FOTO ANTARA/Muhammad Deffa

TEMPO Interaktif, Tangerang - Koordinator Lembaga Kajian dan Analisa Daerah Terpadu, Ade Yunus, memprediksi kalau pemilihan walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan akan berujung seperti yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten. Proses pemilihan akan diulang karena indikasi pelanggaran maupun kecurangan sangat kentara.



“Berbagai pelanggaran tersebut memiliki persamaan dengan pelanggaran yang terjadi dalam Pilkada Pandeglang. Mahkamah Konsitusi menyatakan pilkada di daerah tersebut harus diulang secara keseluruhan,” tutur Ade, Kamis (18/11).



Pengamat dari Universitas Muhammadiyah Jakarta itu mengatakan, indikasi pelanggaran maupun kecurangan yang terjadi dalam proses pemilihan di Tangerang Selatan Sabtu lalu dilakukan secara terstruktur, sistemik dan massif. Berdasarkan data yang dihimpun LKADT, berbagai kecurangan tersebut diantaranya berupa penggelembungan suara, pengerahan birokrasi, dan politik uang.



Indikasi penggelembungan suara dilakukan lewat perumusan daftar pemilih tetap. “Surat undangan memilih palsu dibuat agar pemilih palsu hadir di TPS,” kata Ade.


Sedang tim pemenangan pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, pasangan yang Rabu malam lalu ditetapkan sebagai pemenang, Ade menuding, melibatkan birokrasi dalam program kerjanya. “Tiga hal ini (mark up jumlah suara, pengerahan birokrasi dan politik uang) menjadi kekuatan kubu pasangan Arsyid-Andre Taulany untuk memenangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi,” katanya.


Sebelumnya, pascapenetapan pemenang, Airin membantah jika pihaknya melakukan kecurangan selama proses pilkada berlangsung. Pernyataannya dikuatkan Verry Muchlis, Koordinator Tim Sukses Airin. “Justru kami yang dicurangi,” kata Verry.


JONIANSYAH

Arsyid-Andre Siapkan Dua Kontainer Bukti Kecurangan Pilwali Tangerang Selatan

Arsyid-Andre Siapkan Dua Kontainer Bukti Kecurangan Pilwali Tangerang Selatan



TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim pasangan calon walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan, Arsyid-Andre, akan mendaftarkan gugatan Pemilu Walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan, Jumat (19/11)

Menurut Ketua Tim pemenangan Arsyid-Andre, Suryadi Nian, saat ini timnya masih mempersiapkan dan mengumpulkan bahan dan data gugatan itu ke Mahkamah Konstitusi. "Ada sekitar dua container bahannya," katanya, Kamis (18/11).

Banyaknya data dan bahan bukti itu, kata dia, menunjukkan keseriusan tim pasangan nomor 3 itu untuk mengungkap konspirasi Pilkada Tangerang Selatan. Mereka menuding konspirasi itu dilakukan secara terstrutural, sistemik, dan massif.

Hari ini, KPU Tangerang Selatan menetapkan pasangan calon walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie sebagai pemenang. Dalam pemilihan yang digelar 13 November 2010, pasangan nomor urut 4 ini mengantongi 188.893 suara atau 46,43 persen.

Sementara pasangan Arsyid-Andre Taulani berada diurutan kedua dengan perolehan suara 187.778 suara atau 46,16 persen. Pasangan Yayat Sudrajat-Norodom Sukarno meraup 22.640 suara atau 5,56 persen, Rodiyah Nadjibah-Sulaiman Yasin dengan 7.518 suara atau 1,85 persen.

Kubu Arsyid-Andre pun menolak penetapan yang dilakukan KPU Tangerang Selatan ini.

JONIANSYAH

Tim Yayat-Norodom Siap Layangkan Gugatan

Tim Yayat-Norodom Siap Layangkan Gugatan
TANGSELRAYA.Friday, 19 November 2010 05:22


Wacana gugatan juga akan dilayangkan tim pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yayat Sudrajat-Norodom Sukarno. Bila tim hukum pasangan nomor 1 ini selesai menyusun materi gugatan atas pelanggaran Pemilukada Kota Tangerang Selatan, mereka pun secepatnya melayangkan gugatan itu ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kalau tidak hari ini, paling lambat hari Senin gugatan itu kami kirim,” kata salah satu anggota tim Yayat-Norodom, Drs. H. Rasud Syakir, Jumat (19/11).

Menurut Rasud, rencananya siang ini tim utama dan tim advokasi pasangan Yayat-Norodom akan melakukan rapat untuk mematangkan rencana gugatan ke MK. Materi gugatan yang akan dilayangkan menyangkut dugaan praktek money politic yang dilancarkan salah satu pasangan calon wali kota.

“Karena kalau tidak ada money politic, kami pasti akan menerima hasil perolehan suara,” ujarnya menyakinkan. Lebih lanjut Rasud Syakir menambahkan, sepanjang proses tahapan Pemilukada berlangsung, timnya juga banyak menemukan pelanggaran dan keterlibatan birokrat di Pemerintah Kota Tangerang Selatan terhadap salah satu pasangan calon. Kendati hal itu telah dilaporkan ke Panwaslu, pihaknya juga memasukkan temuan timnya itu sebagai salah satu materi gugatan.

Sebelumnya Tim Sukses Arsid juga telah menyiapkan gugat terhadap hasil Pilkada Tangerang Selatan ke Makamah Konstitusi. Karena mereka menilai ada sejumlah pelanggaran dan dalam penyelenggaraan pilkada tersebut. Maka tim Arsid tidak menandatangani hasil pilkada.

Arsid-Andre Resmi Menggugat




Jumat, 19 November 2010 | 19:07 WIB


TANGERANGNEWS-Pasangan calon Wali Kota Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Arsid-Andre Taulani resmi melayangkan berkas gugatan berupa bukti kecurangan salah satu pasangan peserta Pilkada Tangsel ke Mahkamah Konstitusi (MK), hari ini.

Gugatan itu menyusul keputusan KPU Tangsel menetapkan pasangan calon Wali Kota Airin Rachmi Diany menang di Pilkada Tangsel. Ungul tipis suara dari pasangan Arsid-Andre.
"Jumat siang ini (kemarin) kami menghadap MK. Melaporkan bukti-bukti kecurangan Pilkada Tangsel,"ujar Tim Sukses Pemenangan Arsid-Adre, Suryadi Naim, hari ini.

Menurut Suryadi, tim utama dan advokasi telah mengumpulkan beberapa berkas dari bukti-bukti kecurangan salah satu pasangan sebelum diperlihatkan kepada MK. Sejumlah bukti itu antara lain, ratusan undangan pemilih fiktif tanpa nama warga yang harus mencoblos. Pengelembungan suara dan keterlibatan birokrasi pemerintah daerah Kota Tangerang Selatan mendukung pasangan nomor urut empat (Airin-Davnie).

Kubu Arsid-Andre Taulany melayangkan gugatan ke MK hari ini dengan dibantu 15 Lawyer. Salah satu bukti yang dimiliki tim Arsid-Andre adanya penggalangan birokrasi secara massif serta tersistematis.

"'Kami sudah mengumpulkan bukti-bukti kecurangan. Sekitar 15 kuasa hukum kami (Lawyer) sudah mengajukan gugatan ke MK" katanya.

Hal senada diungkapkan, Muhammad Jembar, tim sukses lainnya. Ia mengatakan, kubu Arsid-Andre telah mempersiapkan segala macam berkas kecurangan. Keterlibatan camat dan lurah di Ciputat Timur menyebarkan ratusan undangan pemilih siluman kepada warga Pondok Ranji, Ciputat.

Manipulasi suara termasuk masalah C-6 yang fiktif. Pengelembungan suara dan keterlibatan jaringan birokrasi Pemkot Tangsel dan Pemprov Banten menjadi tim sukses pasangan calon Walikota Airin-Davnie."Ini merupakan kejahatan birokrasi yang ikut bermain,"kata Jembar.
Sementara itu, Andy Syafrany. Salah satu kuasa hukum Arsid-Andre mengatakan, kemarin secara resmi pihaknya mendaftarkan ke MK untuk bisa menghindari batas waktu dari sesuai dengan UU Pilkada.

" Selain daftar kita juga telah sertakan bukti-bukti keterlibatan birokrat Pemkot Tangsel. Namun, semua bukti belum rampung. Kita masih banyak bukti yang harus kami kumpulkan," tegasnya.
Pada 17 November 2010, KPU menetapkan pasangan nomor urut satu (Yayat-Norodom)

memperoleh total suara sebanyak 22.640 suara. Pasangan nomor urut dua (Rodiyah-Sulaiman) dengan 7.518 suara. Pasangan Arsid-Andre sebanyak 187.778 suara dan pasangan Airin-Benyamin sebanyak 188.833 suara. Selisih suara pasangan nomor urut tiga dan empat sekitar 1.115 suara atau 0,27 persen. Sementara jumlah suara tidak sah sebanyak 10.919 suara. Jumlah suara sah dan tidak sah sebanyak 417.748 suara.(deddy/dira)

Kamis, 18 November 2010

GOSIP ATAU FAKTA

GOSIP ATAU FAKTA
kamis 18 Nov 10 Pkl.16.30

*Salah seorang pengunjukrasa pendukung Arsid-Andre, bernama Haris yakin, berdasarkan hasil penghitungan secara manual dari formulir C1, pasangan Arsid- Andre unggul 2,03 persen dari pasangan Airin-Benjamin, sementara pasangan Airin- Benjamin mengklaim unggul 0,26 persen dari pasangan Arsid-Andre Taulany.

"Kami punya bukti kuat hasil penghitungan suara pasangan Arsid berdasarkan formulir C1 di semua TPS di Tangsel, kami unggul 3000 suara dari pasangan Airin,"

*Masa ade gua ga nyoblos kartu pemilihnya di minta lagi sama Rw gua...buat apaan....
(Alek,Gaplek Pamulang)

*Tenang bu Ibu Pasti menang Saya belain mati-matian
(Suara oknum pemerintahan tangsel melalui Hp)

*Saat penghitungan suara terakhir di Wisma Syaidah UIN Ciputat, masa dari partai Demokrat yang baru hadir berteriak dengan lantang "No.4,AIRIN" dia belum tahu bahwa dia dikelilingi oleh relawan Arsid, lalu membalas dengan "paham daaaaaah" nyalinya pada ciut sampai ada yang langsung ngebuka almamater partai demokrat.
(rawie, Pamulang. saksi di lapangan)

*Tim pendukung Arsid-Andre juga mempertanyakan mengapa hasil penghitungan suara pilkada Tangsel ini tidak ditayangkan di media massa.

"Kami juga mempertanyakan, mengapa televisi berita tidak menyiarkan di running text, siapa pemenang pilkada. Ini simpang siur, ada yang bilang Airin menang, ada yang bilang Arsid menang, tapi belum akurat berapa persen penghitungan suara. Kami takut ada politik uang di sini," katanya.

*Seorang Oknum lurah di pamulang di beri mobil kijang oleh pihak calon walikota tangsel untuk mengerahkan warganya memilih salah satu calon.....

* Sekitar 12 M,pasangan no.4 membeli partai-partai pengusungnya????

Penghitungan Suara Diancam Kericuhan

PILKADA TANGSEL
Penghitungan Suara Diancam Kericuhan
Rabu, 17 November 2010 , 14:33:00 WIB

Laporan: Gunawan Sumaryono




RMOL. Demonstrasi sekitar 600 massa pendukung calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari nomor urut tiga, Arsid - Andre Taulany, mewarnai rapat pleno rekapitulasi akhir hasil pemungutan suara dan penetapan hasil Pemilukada oleh KPUD Tangsel yang sedang berlangsung di Wisma Syaidah UIN Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (13/11).

Dalam spanduk, poster dan orasi yang didengungkan demonstran, KPUD diminta jujur dan adil dalam menetapkan hasil akhir pemungutan suara dan tidak merusak azas demokrasi dalam Pilkada yang baru kali pertama terjadi di kota otonom baru ini.

Selain itu, mereka menilai KPUD telah melakukan kecurangan dengan indikasi memenangkan salah satu calon Wali Kota Tangsel.

Salah seorang pengunjukrasa pendukung Arsid-Andre, bernama Haris yakin, berdasarkan hasil penghitungan secara manual dari formulir C1, pasangan Arsid- Andre unggul 2,03 persen dari pasangan Airin-Benjamin, sementara pasangan Airin- Benjamin mengklaim unggul 0,26 persen dari pasangan Arsid-Andre Taulany.

"Kami punya bukti kuat hasil penghitungan suara pasangan Arsid berdasarkan formulir C1 di semua TPS di Tangsel, kami unggul 3000 suara dari pasangan Airin," ungkapnya.

Haris menambahkan, pihaknya meminta kepada KPUD Tangsel untuk fair dalam penetapan hasil akhir pemungutan suara dari semua pasangan calon Wali Kota Tangsel yang bertarung.

"KPUD Tangsel harus netral dalam penghitungan hasil akhir pemungutan suara ini, jangan nodai demokrasi dengan memenangkan salah satu pasangan calon," tutupnya.[ald]

Indikasi ada Kecurangan Pilkada Tangsel Minta di Ulang

Sebagian warga di Kota Tangerang Selatan kini mulai meminta pilkada yang berlangsung pada Sabtu (13/11/2010) diulang karena banyaknya warga yang tidak masuk daftar pemilih dan juga indikasi kecurangan pada birokrasi diwilayah tersebut.

"Kami minta diulang , karena warga banyak yang tidak memilih, padahal warga tersebut adalah pribumi asli," kata Sholeh (40) warga Pondok Aren, Selasa (16/11/2010).

Salah satunya adalah di satu RT,"Di RT saya saja ada 30 warga lebih yang tidak masuk DPT, bisa dibayangkan kalau dikalkulasi," keluhnya dengan ada tidak puas terhadap hasil pemilihan.

Senada juga dikatan oleh Muhammad Toha (37),"Sudah saya duga pilkada kemarin banyak kecurangan secara terstruktur untuk kemenangan calon tertentu," kata warga Pamulang yang tidak puas terhadap hasil pemilihan.

"Saya minta pemilihan ulang," tegasnya.

Sementara itu, Tingkat golongan putih (golput) masyarakat dalam Pemilu Tangerang Selatan, Banten, 13 November kemarin mencapai 44 persen, kata Direktur Riset Lingkaran Survei Indonesia Arman Salam di Tangerang.

"Ada sekitar 300 ribuan masyarakat yang tidak mencoblos saat pemungutan suara dengan berbagai alasan," katanya menuturkan.

Salah satunya adalah, faktor politik juga membuat masyarakat tidak memilih. Sebab, dari calon yang ada, dinilainya tidak memiliki harapan yang diinginkan.

Sehingga, janji yang diutarakan paraa calon saat kampanye hanya dianggap sebagai angin lalu. Bahkan, perbaikan infrastruktur merupakan hal yang wajib dilakukan pemerintah daerah dengan siapapun wali kota yang terpilih.(Fz/Dod/Fat)

Dicurangi, Kubu Arsid Tolak Hasil Pilkada Tangsel

kamis, 18/11/2010, 03:45 WIB




Arsid/dok/b8
KPUD Kota Tangsel tetapkan hasil,"Rapat pleno rekapitulasi hasil pemungutan suara telah ditetapkan, pemenangnya adalah nomor urut 4," kata Ketua KPUD Kota Tangerang Selatan Iman Perwira Bachan di Ciputat, Tangsel, Rabu sore (17/11/2010).

Pasangan Airin hanya beda 1.115 suara dengan lawan kuatnya yakni Arsid. Pasangan Yayat - Norodom 22.640 suara, pasangan Rodiyah - Sulaiman 7.518 suara, pasangan Arsid-Andre 187.778 suara dan Airin-Benyamin 188.893 suara.

Namun kubu Arsid-Andre menolak hasil Pemilukada Tangerang Selatan dan pihaknya juga menyiapkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah menemukan banyak kecurangan saat pilkada berlangsung.

"Kita akan mengajukan keberatan ke MK dalam dalam waktu dekat ini. Dan yang terpenting kita akan akan buktikan kita dizalimi dan dicurangi ," kata juru bicara pasangan Arsid-Andre Taulany, Muhammad Jembar kepada wartawan di Wisma Syahida UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, Rabu (17/11/2010).

Dizalimi dan dicurangi bukan hanya administratif,"Salah satunya dengan ditemukannya pemilih ganda serta pemainan birokrasi yang ada, kita semua data sudah siap," tandas yang juga menolak menandatangai hasil pilkada Tangsel.(Dn/Fay)

Dua Pasangan Tak Tandatangani Hasil Pilkada

Dua Pasangan Tak Tandatangani Hasil Pilkada .
Saksi dari pasangan nomor urut 1 Yayat Sudrajat-Norodom dan pasangan nomor urut 3 Arsid –Andre Taulany tidak menandatangani hasil akhir perhitungan suara yang dilakukan oleh KPU Tangsel di Gedung Syahida, Komplek UIN, Ciputat, Rabu (17/11). Dengan demikian hasil perhitungan akhir tersebut hanya ditandatangani saksi dari pasangan nomor urut 2 Rodiah-Sulaiman dan pasangan nomor urut 4 Airin-Benyamin Davnie.

Pasangan dari nomor urut 1 tidak menandatangani hasil akhir pilkada karena tidak ada seorang saksi pun dari pihak Yayat-Norodom yang datang di acara penghitungan manual itu. Sementara Asep, saksi dari kubu Arsid secara tegas menolak tanda tangan karena pihaknya merasa hasil tersebut tidak fair.

“Kami tidak mau tanda tangan karena ada beberapa hal yang jadi keberatan pihak kami. Pertama soal dugaan 145 pemilih siluman dan adanya keterlibatan seorang aparat birokrasi Tangsel yang ikut mencoblos meski dia bukan warga Tangsel,” tutur Asep. Oleh pihak KPU Tangsel kubu Arsid diberi kesempatan untuk mengajukan keberatan selama tiga hari ke depan.

Sementara itu sekitar 3000 orang massa yang mengaku sebagai pendukung pasangan Arsid-Andre Taulany mengepung Gedung Saida yang menjadi lokasi penghitungan manual hasil pilkada Tangsel. Para pendukung Arsid tersebut meminta agar KPU Tangsel kembali melakukan penghitungan ulang terhadap surat suara yang masuk. Mereka terus berorasi di depan gedung sambil meneriakkan yel-yel mendukung Arsid. “Kami minta ada penghitungan ulang,” ujar para pendukung Arsid. (tri budi)

Selasa, 16 November 2010

Bookmark and Share Jaringan Pemilih Tangsel Temukan Indikasi Penggelembungan Suara Airin-Benyamin

Bookmark  and Share Jaringan Pemilih Tangsel Temukan Indikasi Penggelembungan Suara Airin-Benyamin
Selasa, 16/11/2010, 12:17 WIB

BATASI KENDARAAN

Jaringan Pemilih Tangerang Selatan, Banten menemukan adanya dugaan penggelembungan suara di kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur oleh salah satu kandidat pasangan Airin Benyamin Davnie.

"Ada beberapa kejanggalan dan dugaan penggelembungan suara di kelurahan pada kedua kecamatan tersebut," kata Sekretaris Jendral (Sekjen) Jaringan Pemilih Tangerang Selatan (JPTS) Ali Irvan di Tangerang Selasa (16/11/2010).

Dijelaskannya, dugaan tersebut berdasarkan penolakan saksi dari pasangan nomor urut tiga yakni Arsid - Andre Taulany untuk menandatangani berkas acara perhitungan suara tingkat kecamatan. Oleh karena itu, pihaknya saat ini sudah menyebar relawan ke beberapa kelurahan yang memiliki indikasi pelanggaran tersebut.

Tak hanya itu saja, JPTS pun akan melakukan pelaporan kasus temuan tersebut bila terbukti melalui prosedur hukum agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat.

"JPTS sejak awal sudah mengecam keras tindakan curang dalam Pemilu Tangerang Selatan dengan cara memberikan pengarahan kepada masyarakat melalui bintek agar tidak terprovokasi dengan ajakan memilih salah satu calon dengan sistem membagikan uang atau sebagainya," katanya menjelaskan.

Selain itu, JPTS juga menyoroti mengenai keterlibatan birokrat selama proses Pemilu berlangsung dengan memberikan kemudahan fasilitas kepada calon.

Sebab, Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Panwaslu sebelumnya telah membuat kesepakatan untuk menjaga netralitas selama Pemilu berlangsung. "Kami mendapat aduan dari masyarakat tentang keterlibatan PNS.

Saat ini, semua data sedang kami kumpulkan untuk dapat dilaporkan dalam satu berkas lengkap," katanya. Ketua Tim Sukes pasangan Airin - Benyamin Davnie, Ferry Muchlis menuturkan mengaku siap untuk menghadapi gugatan dari pihak manapun termasuk calon yang kalah nantinya.

"Kami sudah menyiapkan semua bukti pelanggaran pasangan calon dan bukti kemenangan pasangan Airin - Benyamin. Jadi, tidak perlu dirisaukan," katanya.

Selain itu, pihaknya juga membantah tentang adanya keterlibatan pejabat dalam memberikan kemudahan fasilitas terhadap pasangannya. "Semua itu hanya mengada - ada dan ingin merubah hasil keputusan yang akan diumumkan KPUD. Tetapi, semua bukti dan perlawanan melalui jalur hukum akan kami terima karena itu hak mereka," katanya.(Irf/At)

Bookmark and Share Indikasi ada Kecurangan Pilkada Tangsel Minta di Ulang

Bookmark  and Share Indikasi ada Kecurangan Pilkada Tangsel Minta di Ulang
Selasa, 16/11/2010, 07:35 WIB

BATASI KENDARAAN


Sebagian warga di Kota Tangerang Selatan kini mulai meminta pilkada yang berlangsung pada Sabtu (13/11/2010) diulang karena banyaknya warga yang tidak masuk daftar pemilih dan juga indikasi kecurangan pada birokrasi diwilayah tersebut.

"Kami minta diulang , karena warga banyak yang tidak memilih, padahal warga tersebut adalah pribumi asli," kata Sholeh (40) warga Pondok Aren, Selasa (16/11/2010).

Salah satunya adalah di satu RT,"Di RT saya saja ada 30 warga lebih yang tidak masuk DPT, bisa dibayangkan kalau dikalkulasi," keluhnya dengan ada tidak puas terhadap hasil pemilihan.

Senada juga dikatan oleh Muhammad Toha (37),"Sudah saya duga pilkada kemarin banyak kecurangan secara terstruktur untuk kemenangan calon tertentu," kata warga Pamulang yang tidak puas terhadap hasil pemilihan.

"Saya minta pemilihan ulang," tegasnya.

Sementara itu, Tingkat golongan putih (golput) masyarakat dalam Pemilu Tangerang Selatan, Banten, 13 November kemarin mencapai 44 persen, kata Direktur Riset Lingkaran Survei Indonesia Arman Salam di Tangerang.

"Ada sekitar 300 ribuan masyarakat yang tidak mencoblos saat pemungutan suara dengan berbagai alasan," katanya menuturkan.

Salah satunya adalah, faktor politik juga membuat masyarakat tidak memilih. Sebab, dari calon yang ada, dinilainya tidak memiliki harapan yang diinginkan.

Sehingga, janji yang diutarakan paraa calon saat kampanye hanya dianggap sebagai angin lalu. Bahkan, perbaikan infrastruktur merupakan hal yang wajib dilakukan pemerintah daerah dengan siapapun wali kota yang terpilih.(Fz/Dod/Fat)

JPTS Duga Ada Kejanggalan Pilkada Tangsel

JPTS Duga Ada Kejanggalan Pilkada Tangsel
dira
Kotak suara dari PPK Pamulang dikembalikan ke KPU Tangsel. Kegiatan ini berlangsung hingga malam tadi.
Senin, 15 November 2010 | 18:01 WIB
TANGERANGNEWS-Merespons dinamika Pilkada Tangsel . Jaringan Pemilih Tangerang Selatan (TJPTS) menuding, adanya dugaan kejanggalan di beberapa kelurahan di Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur menunjukkan dugaan penggelembungan suara oleh pasangan Nomer 4 Airin Rachmi Diany- Benyamin Davnie.

"Sangat bisa dipahami kalau pasangan nomer 3, Arsid-Andre akhirnya menolak menandatngani berkas acara penghitungan suara," kata Ali Irvan Sekretaris JPTS.

JPTS, kata dia, telah mengumpulkan sagala bentuk pelanggaran dan dugaan kecurangan yang terjadi di Pilkada Tangsel dan membantu pihak yang akan mempersoalkan dan memperkarakan pelanggaran secara hukum.

" JPTS menaruh perhatian khusus terhadap isu yang berkembang tentang keterlibatan birokrasi selama proses Pilkada hingga penghitungan selesai. JPTS tidak akan mentolerir Pilkada yang dikotori oleh campurtangan birokrasi," tegasnya.

Sementara itu, Veru Muchlis Sekretaris Tim Sukses Airin-Benyamin mengatakan, pihaknya akan sangat terbantu jika sampai JPTS menemukan adanya pelanggaran itu. Menurut Very, pihaknya selama ini yang selalu dizhalimi. “Kami dikira bermain mata dengan KPU,

Panwaslu bahkan sampai kami dituduh melakukan santet. Kami sering di konfirmasi terkait hal itu. Dizaman seperti ini, kok bisa seperti itu. Kami tegaskan, kami melakukan kampanye dengan modern, mulai dari isu go green, taman bacaan adalah bukti kami melakukan kampanye modern,” tegasnya. (dira)

Tim Sukses Arsid-Andre Siapkan Gugatan


deddy
Arsid-Andre saat mendaftarkan diri ke KPU Tangsel
Selasa, 16 November 2010 | 17:49 WIB

TANGERANGNEWS-Menjelang pengumuman perolehan hasil pemungutan suara yang akan dilakukan di kampus UIN Syarif Hidayattullah, gedung Syaidah, Ciputat Timur, sekitar pukul 13.00 WIB, Tim Sukses Arsid-Andre, melalui Majembar, siapkan berkas gugatan.
Majembar menuding, temuan itu didapati oleh tim-nya, dengan pelaku dari kader Partai Amanat Nasional (PAN) pendukung pasangan nomor urut 4, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie. “Ada oknum DPRD Tangsel dari PAN membagikan undangan C6 kepada warga yang tidak berhak memilih,” ujarnya.

Rencana gugatan itu sedang diinventarisir, termasuk dugaan money politics dengan cara membagikan sembako murah, melalui Lurah dan Posyandu.”Kami sedang menginventarisir,” tegasnya.
Seperti diketahui sebeluamnya, -Hasil penghitungan quick count yang dilakukan Lingkaran Survey Indonesia (LSI) dan Konsultan Citra Indonesia (KCI) pada Pilkada Tangsel hari ini memenangkan pasangan nomor urut 4, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie dengan perolehan suara mencapai 46,09 persen.

Pasangan yang didukung 9 partai ini, yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, PDI Perjuangan, PKS, PAN, PDS, PKB, PPDI, PKPI ini unggul tipis dari pasangan nomor urut 3, Arsid –Andre Taulany yang diusung partai PPP, PBB, Hanura, Gerindra dengan perolehan suara 45,83 persen.

Sedangkan dibelakangnya, pasangan lain yakni dua pasang dari jalur independent, Yayat Sudrajat-Norodom Sukarno mencapai 5,87 persen dan pasangan Rodhiyah Najibah –Sulaiman Yasin dengan perolehan suara 2,21 persen.(dira)

Tambahkan Komentar Baru

Optional: Login below.

Showing 0 comments

Urutan tampil S

Senin, 15 November 2010

JPTS Minta Klaim Kemenangan Quick Count Tak Intervensi KPU Tangsel

Dira Derby - detikNews



Jakarta - Jaringan Pemilih Tangerang Selatan (JPTS) meminta hasil perhitungan quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan Konsultan Citra Indonesia (KCI) yang memenangkan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie tidak mengintervensi KPU Tangerang Selatan (Tangsel).

Menurut Sekretaris JPTS, Ali Irvan, secara statistik perbedaan yang tipis tersebut tak bisa memprediksi hasil akhir Pilkada Tangsel. "Untuk itu KPUD dan Panwaslu harus memastikan penghitungan suara secara transparan dan fair," ujar Ali Irvan saat ditemui di KPU Tangsel, Minggu (14/11/2010).

Selisih suara Airin-Benyamin dan Arsid-Andre Taulany yang tipis seharusnya membuat pelaksana quick count untuk menghindari klaim kemenangan pihak tertentu dan menyerahkan hasil final ke KPUD. Pelaksana quick count diminta merilis hasil penghitungan setiap TPS yang jadi sampel agar bisa dibandingkan dengan data aktual di KPUD.

"Kami mencium indikasi adanya intervensi birokasi dengan ditundanya rekap di PPK yang seharusnya berlangsung dan selesai Sabtu malam, tetapi ditunda siang ini. Ini memunculkan spekulasi intervensi dan kecurangan dengan ditundanya rekap di PPK yang seharusnya berlangsung dan selesai semalam," terangnya.

Sementara itu, Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Irgan Chairul Mahfidz mengatakan, perbedaan suara yang tipis tidak bisa diklaim siapa pemenangnya.

"Kita tidak tahu juga subjektifitasnya kalau survei seperti itu. Sebab, survei seperti ini menguatkan ketegangan baru di Tangsel," jelas Irgan, disela-sela pengobatan gratis di Villa Ilhami, Tangerang.

"Berdasarkan perhitungan kami (PPP adalah pendukung Arsid-Andre) 47% untuk kemenangan Arsid-Andre. Sedangkan Airin-Benyamin 45%. Itu baru hasil penghitungan sementara tim kami," tambahnya.

Ditemui terpisah, Anggota KPU Tangsel, Samani mengatakan, proses pehitungan sementara masih di tingkat PPK.

"Namun hasil penghitungan di PPK baru akan bisa diketahui malam ini. Namun itu pun jika PPK selesai belum termasuk suara resmi dari KPU. Karena KPU baru akan mengumumkan hasil rapat pleno terbuka pada 19 November 2010," papar Zam

Demo di KPUD Tangerang Selatan Ricuh

Massa meminta rekapitusi hasil pemungutan suara dilakukan dengan transparan dan netral.
Senin, 15 November 2010, 12:38 WIB
Eko Priliawito, Zaky Al-Yamani




VIVAnews - Unjuk rasa terjadi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tangerang Selatan. Menjelang pengumuman jumlah perolehan suara, aksi massa meminta rekapitulasi hasil pemungutan suara dilakukan dengan transparan dan netral.

Massa dari Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat berunjuk rasa di halaman Kantor KPUD Tangerang Selatan, Jalan Maruga, Sarua, Ciputat, Tangerang Selatan. Aksi ini dijaga ketat personel dari Brimob.

Hal ini untuk mengantisipasi terkait hasil penghitungan cepat versi beberapa lembaga survei yang dianggap terlalu terburu-buru. Selain itu ada indikasi subyektifitas dari sejumlah lembaga survei karena hasil yang berbeda-beda.

"Rawan akan terjadi konflik horisontal antar sesama pendukung," ujar seorang massa aksi sambil mengibarkan spanduk yang berisi agar KPUD bersikap netral.

Saat unjuk rasa berlangsung, sempat terjadi aksi saling dorong antara massa yang hendak merangsek masuk dengan aparat yang melakukan pengamanan. Namun kericuhan kecil ini akhirnya dapat diredam.

Sementara itu, KPUD dalam keadaan kosong karena seluruh anggota KPUD Tangerang Selatan sedang tidak berada di kantor.

"Semuanya lagi rapat di luar untuk persiapan sidang pleno dan pengumuman hasil Pemilukada pada tanggal 17 November nanti," ujar seorang staf KPUD, Sumarna. (adi)
• VIVAnews

Gubernur Banten Bermain di Pilkada Tangsel

Gubernur Banten Bermain di Pilkada Tangsel


* Berita Kota
* Nasional

TANGERANG, BK

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, diminta untuk tidak bermain dalam Pilkada Tangerang Selatan yang akan digelar pada November 2010. Pasalnya, sejumlah kalangan melihat orang nomor satu di Provinsi Banten itu melakukan manuver untuk meloloskan kandidat Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, yang tak lam adik iparnya sendiri.

Kecurigaan ini dilontarkan oleh DPRD Tangsel dan Jaringan Pemilih Tangerang Selatan (JPTS). Mereka melihat ada praktik kecurangan yang dilakukan secara sistematik untuk memenangkan Airin,Kami menduga ini sudah sistemik. Indikasi ini sudah tercium sejak DPRD Tangsel terbentuk," ujar Wakil Ketua DPRD Tangsel, Ruhamaben, kepada wartawan, Rabu (4/8).

Pernyataan yang sama juga diungkapkan Burhanuddin Muhtadi, juru Bicara JPTS. Menurut peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) itu, kecurangan secara sistemik sulit dibantah oleh kubu Ainn. "Ini berangkat dari data keterlibatan Asda I menjadi tim sukses. Dan Saya dengar masih banyak pejabat lam yang juga terlibat jadi tim sukses seperti Shaleh MT (mantan Penjabat walikota Tangsel, kim Kepala Dinas PU Di Provinsi Banten)," ucapnya.

Menurut Ruhamaben, keberpihakan pemkot Tangsel terhadap Airin terjadi sejak masa pemerintahan Shaleh MT. Kala itu Airin diberi akses luar biasa luas oleh pemkot Tangsel. Hampir seluruh kantor pemerintahan, terpasang poster Ainn. Bahkan Ainn hampir tiap minggu mengadakan acara yang dihadiri oleh Shaleh MT, dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah Ainn adalah adik ipar Atut. Sekarang adalah waktu yang tepat bagi Mereka untuk menunjukkan netralitas. Tindakan pertama, bersihkan semua gambar Airin yang ada di instansi pemerintah, tegas Ruhamaben.

JPTS, yang beranggotakan sejumlah tokoh nasional, kata Burhanuddin, dalam waktu dekat akan beraudiensi dengan Menteri Dalam Negeri, mendesak agar Asda I Tangsel, Ahadi dipecat. "Kasus ini tidak boleh menjadi preseden politisasi birokrasi," tegasnya.Menurut Burhanuddin, yang harus dikhawatirkan warga Tangsel, Airin hanya menjadi boneka dari Ratu Atut. "Banyak dana APBD yang disalurkan untuk kegiatan Ainn. Laporan ini sudah cukup banyak," tandasnya w

Minggu, 14 November 2010

Koalisi Parpol Besar Bak Macan Ompong

RAKYART MERDEKA ONLINE
“Inilah fakta yang terjadi dalam setiap Pilkada di setiap daerah. Partai politik tidak bisa dijadikan sebagai tolak ukur kemenangan. Apalagi untuk daerah perkotaan yang tingkat pendidikan dan kualitas berfikir masyarakat lebih modern,” ungkapnya.

Hal itu dibenarkan oleh pengamat politik, Burhanudin Muhtadi. Menurut Burhan, mesin politik parpol pengusung dan pendukung Airin tidak bekerja untuk memenangkan pasangan tersebut.

Hal itu dilihat dari perolehan suara Arsid yang mampu mengimbangi perolehan suara Airin. Padahal, Arsid hanya didukung oleh tiga partai dengan 7 kursi di parlemen.

“Airin dengan dukungan dari partai besar seperti Demokrat, Golkar, PDIP dengan 38 kursi mampu diimbangi dengan Arsid yang didukung 3 partai yang memiliki kursi hanya 7. Ini kan fakta yang tidak bisa dipungkiri bahwa partai pengusung Airin sama sekali tidak bekerja, alias macan ompong,” ujarnya. [arp]

LAPORKAN

berita8.com
telah terjadi kecurangan dengan cara seorang kader posyandu yg menjadi salah satu koordinator di tps 29 rt 01/05, kel sawah, kec ciputat. mendatangi warga yg tdk bisa mencoblos karna sakit/halangan lain diambil undangan pemilihnya dan koordinator itu yg mencoblosnya utk pasangan no 4.

“Kita tidak akan berdiam diri,”

Mengomentari itu, Majembar Tim Sukses Arsid-Andre mengatakan, hingga kini pihaknya masih menunggu pleno resmi selesai. Meski begitu, dia tidak memungkiri hasil sementara memang ada selisih sekitar 1.000 suara. Ditanya apa yang akan dilakukan dengan melihat kondisi semisal seperti itu, Majembar mengatakan, akan mengumpulkan bukti-bukti kuat untuk melakukan gugatan ke MK. “Kita tidak akan berdiam diri,” tegasnya.

PU : Hasil Quick Count LSI Tak Mengikat

PU : Hasil Quick Count LSI Tak Mengikat
dira
Anggota KPUD Tangsel saat dilantik di Puspem Kota Tangsel.
Sabtu, 13 November 2010 | 22:56 WIB
TANGERANGNEWS- Hasil penghitungan dan pemungutan suara Pilkada Kota Tangsel yang dilakukan lembaga survei yang bersifat quick count dianggap tidak mengikat KPU Kota Tangsel sehingga tidak bisa dijadikan pegangan bagi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota terkait siapa kandidat yang sesungguhnya terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tangsel periode 2011-2016.

Anggota KPU Kota Tangsel Nasrulloh mengatakan bahwa apa pun hasil perolehan suara yang dipublikasikan oleh lembaga non-KPU, maka hal itu hanya merupakan informasi dan hal tersebut bukan merupakan tanggung jawab penyelenggara Pilkada ini.

Meski hasil quick count memiliki perhitungan tersendiri di mana masing-masing mengklaim data yang diperolehnya valid dan masing-masing pasangan calon menganggap dirinya menang berdasarkan perolehan suara yang dilakukan lembaga quick count itu, namun hasil resmi tetap berada di tangan KPU.

“KPU berpegang kepada hasil rekap ditingkat PPK, bukan hasil Quick Count” ujarnya, hari ini.

Ia menambahkan, rekapitulasi penghitungan dan pemungutan suara akan dilakukan di PPS pada tanggal 13 November, proses penghitungan suara langsung dilakukan di 1.890 TPS yang ada di tujuh kecamatan.

Mulai tanggal 14 -15 November proses rekapitulasi akan berlangsung di PPK selanjutnya direkapitulasi akhir akan dilakukan di KPU pada tanggal 18 November kemudian ditetapkan penetapan pasangan calon terpilih.

Sementara itu, Ketua Panwas Kota Tangsel Muslih Basar mengingatkan masing-masing pasangan calon dan tim sukses agar menempatkan Pilkada ini pada sistem yang berlaku.
"Marilah serahkan semuanya kepada penyelenggara Pilkada untuk bekerja secara optimal dan proporsional sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya. (deddy)

Kubu Arsid-Andre Taulany Klaim Menangi Pilkada Tangsel


Kubu Arsid-Andre Taulany Klaim Menangi Pilkada Tangsel
dira
Andre Taulany dan Nana Sukarna Ketua Forli sepakat mengawal dan mendukung pasangan Arsid-Andre.
Sabtu, 13 November 2010 | 23:02 WIB
TANGERANGNEWS-Hasill perhitungan quick count Pilkada Tangsel yang dilakukan oleh dua lembaga survey, yakni Lingkaran Survey Indonesia (LSI) dan Konsultan Citra Indonesia (KCI) disesalkan kubu pasangan nomor urut 3, Arsid-Andre Taulany.

Tim Sukses Arsid-Andre Taulany , Majembar mengatakan, hasil quick count LSI dan KCI yang baru di rilis menempatkan dua pasang kandidat Arsid-Andre 45,83% dan Airin-Benyamin 46,09%.

“Dengan margin of error _+1%, selisih 0,26 % , secara metodologi mengaburkan siapa pemenang Pilkada Tangsel,” ujar Majembar saat dihubungi, Sabtu (13/11).
Padahal, menurutnya, situasi ini adalah situasi sangat rawan, menyangkut rekapitulasi manual yang dilakukan PPK dan KPUD Tangsel.

Menurutnya, siapapun pemenangnya selisihnya sangat tipis dan tidak akan lebih dari 5.000 suara. “Hasil ini sangat mengagetkan dan membuat panik kubu Airin-Benyamin bahkan pengamat politik. Dan secara psikologis Arsid-Andre di atas angin. Semoga KPUD dan PPK jujur merekap hasilnya,” ujarnya.

Majembar juga mengatakan, berbeda dengan hasil perhitungan LSI dan KCI, bagi tim Arsid-Andre pemenangnya adalah pasangan ini. Berdasarkan data yang dimilikinya, Arsid-Andre menang dengan perolehan 47%. Sedangkan Airin-Benyamin 45%. “Bukan seperti yang dirilis LSI,” ujarnya.

Pihaknya juga siap melakukan gugatan seandainya Airin – Benyamin menang. Kubunya mengaku memiliki bukti kuat soal kejahatan struktural. Misalnya, kata dia, seperti apa yang ditangkapnya, yakni undangan pemilih disebar dengan sengaja salah alamat. “Yang menerima surat undangan bukan warga yang berhak memilih,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Sukses Airin-Benyamin Very Muclis seusai menggetahui hasil perhitungan LSI menyatakan, angka yang diungkap LSI adalah fakta yang juga ada di real count.

Pihaknya percaya, karena posisi angka Airin-Benyamin terus bertambah. “Kita harus percaya survey, karena itu ilmu. Kami menang karena kami lebih siap dan kampanye kami tidak melakukan money politik. Kami melakukan kampanye modern yang bisa diterima seluruh lapisan masyarakat di Tangsel,” ujarnya. (dira)

Sabtu, 13 November 2010

TIGA ANGKA KERAMAT 333


TIGA ANGKA KERAMAT 333
koran sobek news.
Angka tiga merupakan angka keramat bagi pasangan No.3 H ARSID & ANDRE T . Sebab pada perolehan suara Di tempat TPS NO 25 di RT.03/09 Parakan Timur yang merupakan kandang dari H. ARSID, PAsangan ini Mendapatkan Jumlah Suara 333 (tiga ratus tiga puluh tiga) suara sedangankan rifalnya No.4 mendapat suara 33.

Benar-benar mustahil tapi terjadi, menurut Melon Ketua karang Taruna RW.09 yang menyaksikan penghitungan suara. setelah penghitungan selesai semua peserta yang hadir mengucapkan allahhuakbar...allahhuakbar...dan mengangkat jari berlambang metal anggka tiga. dan bertepruk tangan menyambut kemenangan telak di TPS 25.

Sementara itu H.Arsid yang nenyoblos Pada Pukul 09.00Wib beserta istri dan kerabatnya memberikan salam kepada seluruh pesrta yang hadir di Tps tersebut...
rawie black partim

berita8.com - JPTS : Arsid/Andre Ungguli Airin di Pilkada Tangsel, Putaran II Semakin Terbuka ?

berita8.com - JPTS : Arsid/Andre Ungguli Airin di Pilkada Tangsel, Putaran II Semakin Terbuka ?

Andre Taulani Unggul Sementara Pilkada Tangsel

INILAH.COM, Banten - Komedian Andre Taulani bersama pasangannya, Arsyid, unggul sementara berdasarkan penghitungan cepat di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) yang berlangsung hari ini (13/11).

Berdasarkan data yang dihimpun dari lembaga survey Independen pasangan Arsyad-Andre unggul sementara sebesar 60%.

"Informasi hitung berdasarkan perhitungan cepat untuk sementara Arsyid-Andre unggul 60%," ujar ketua lembaga survey independen, Niamat Khan, saat dihubungi via ponsel, Sabtu (13/11) petang.

Menurut Nyamat, untuk penghitungan suara, Andre yang bakal wakil walikota Tangsel itu unggul di beberapa TPS, yakni di Ciputat, Ciputat Timur dan Pamulang. Sebelumnya, Andre bersama istrinya, Rien Wartia mencoblos di rumahnya di Bintaro Sektor 2. Andre bersama istrinya mencoblos di TPS 25.

"Ya, doakan saja bisa mendapat yang terbaik. Semoga jalannya direstui," ujar Andre.

Usai mencolbos, Andre langsung berangkat ke Surabaya untuk syuting acara komedi Opera Van Java (OVJ). [aji/mor]

Jumat, 12 November 2010

Doa Dewi Gita untuk Andre Taulany

JAKARTA, KOMPAS.com --
Langkah Andre Taulany maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Kotamadya Tangerang Selatan (Tangsel), Banten sebagai wakil walikota mendampingi pasangannya, Arsid, mendapat sokongan dari rekan kerjanya sesama artis.

Penyanyi Dewi Gita, yang saban hari selama Ramadhan ini ikut membintangi acara Opera Van Java (OVJ), yang juga dibintangi Andre, memberi dukungan penuh terhadap rekannya itu.

Istri Armand Maulana, vokalis grup band GIGI itu, bahkan menaruh kepercayaan besar kepada Andre, yang diyakininya bisa menjalankan tugasnya dengan jujur.

"Alhamdulilah, ada temen yang mau terjun ke politik. Kalau artis yang jadi dia bisa lebih mewujudkan teriakan rakyat dan pastinya dia tidak kepentingan lain," ujar Dewi saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/8/2010) malam.

Sebagai bentuk dukungannya kepada Andre, Dewi mengaku hanya bisa memberinya doa. "Aku sih doain aja dari jauh. Secara aku bukan warga Tangsel. Kalau saja aku warga sana, aku sih siap jadi jurkam (juru kampanye-red)-nya dan enggak usah dibayar," ujar pelantun lagu "Penari" itu.

Kalau Andre berani ikut pilkada, apa pernah suaminya menyatakan ketertarikannya untuk mengikuti jejak sejumlah artis di arena pilkada? "Yang saya tahu, suami tak tertarik ke politik. Dia mah pilih nyanyi aja," jawab Dewi.

Atau Dewi barangkali yang maju? "Wah, apalagi. Malu ah sama sarjana yang lain. Aku mah 100 persen di seni aja," ucapnya lagi. (EH)

Wah, Andre Opera Van Java Disantet


Wah, Andre Opera Van Java Disantet

Dibaca : 28 kali | Komentar: 0

Tangerang Selatan, Warta Kota

Andre Taulany, salah satu rekan Sule di Opera Van Java (OVJ), disantet orang tak dikenal pada Kamis (11/11) dini hari. Rumahnya mendapat kiriman telur busuk kain putih yang di dalamnya berisi kembang tujuh rupa dan pecahan silet.

Andre yang tengah mencalonkan diri menjadi Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku kaget mendapat teror seperti itu.

"Saya sendiri kaget saat istri saya bangunin tadi pagi. Katanya, rumah kita dilempar telur busuk dibungkus kain putih yang di dalamnya berisi kembang tujuh rupa, pecahan silet, kater, dan tulisan kasar sudah berserakan di depan rumah," ujarnya.

Peristiwa itu, kata Andre, terjadi sekira pukul 05.00 WIB. Dia bilang ada empat motor yang melintasi rumahnya di Jalan Gelatik Atas RT/RW 04/09, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel.

Mereka kemudian melempar bungkusan yang berisi telur busuk dan barang-barang yang biasa menjadi media santet.

Akibatnya, ungkap Andre, keluarganya kerap mengalami sakit perut dan muntah-muntah. Namun, setelah diperiksakan ke dokter, tak ada tanda-tanda keluarganya menderita sakit.

"Sebelum mengikuti bursa Pemilukada Tangsel, saya tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti ini. Tetapi setelah saya mengikuti bursa Pemilukada Tangsel, saya sering mendapatkan teror. Seharusnya masa minggu tenang ini digunakan untuk hal-hal positif. Saya maju ke Pilkada ini dengan tujuan yang baik," terangnya.

Ada tiga

Sementara itu, saksi mata Muhammad Jembar mengatakan, teror itu terjadi saat semua penjaga terlelap. Sebelum kejadian dia sempat mengaku melihat ada kendaraan bermotor yang melintas di rumah Andre dan melempar bungkusan putih.

"Bungkusan putih yang dilempar ada tiga. Dua di antaranya pecah dan hancur, semuanya langsung kita bakar. Dalam bungkusan itu berisi tulisan yang sangat kasar, dan ditulis dengan menggunakan spidol warna merah dan hitam," jelasnya.

Sekadar informasi, Andre maju berpasangan dengan calon Walikota Tangsel, Arsid. Saat ini, Pemilukada Tangsel sedang memasuki masa tenang, karena pemgutan suara akan dilangsungkan pada 13 November.

Sejak mendapat teror santet, Andre Taulany mengaku syok. Dia khawatir akan keselamatan keluarga dan kerabat dekatnya.

"Peristiwa ini membuat saya syok. Keluarga saya pernah menderita seperti ini. Tidak ada hujan dan panas, tiba-tiba mereka terserang penyakit dan muntah-muntah. Tetapi saat diperiksa ke dokter, tidak ada apa-apa," ujar Andre.

Selain dirinya, pasangan nomor tiga ini mengaku tamu-tamunya juga kerap mendapatkan teror saat bertandang ke rumahnya. Seperti saat sedang diparkir, ban kendaraan yang digunakan para tamunya dikempeskan.

Tidak hanya itu, mobil yang dikendarai kerap diisengi oleh oknum tidak bertanggung jawab, seperti digores di salah satu bagian.

"Bang Arsid juga pernah mendapatkan teror santet. Bahkan lebih parah dari saya, tetapi saya berusaha tetap sabar selama keluarga saya baik-baik saja. Kendati begitu, saya tidak akan mundur dan akan terus maju. Karena tujuan saya ikut Pemilukada Tangsel baik, saya bukan ingin mencari musuh," terangnya.

Andre tak mau berkomentar ketika ditanya apakah teror atau santet itu berasal dari lawannya yang bersaing dalam Pemilukada Tangsel.

Selasa, 09 November 2010

Sosialisasi Penutupan Pilkada Mirip “Tukang Siomay”

Sosialisasi Penutupan Pilkada Mirip “Tukang Siomay”


Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan melakukan sosialisasi tahap terakhir, Selasa, (9/10) dengan cara melakukan sosialisasi dengan mendatangi komplek-komplek dan kampung-kampung. Namun menurut pengakuan warga dan pantauan Tangsel Raya, sosialisasi yang terakhir itu hanya dilakukan secara sambil lalu dan asal-asalan. Tidak ada satu pun petugas yang mendatangi atau mengetuk rumah warga untuk melakukan sosialisasi secara door to door. Yang ada hanya mereka berteriak-teriak dengan loudspeaker tanpa memberi penjelasan apa pun.

“Denger sih tadi tapi hanya sepintas lalu. Karena sosialisasinya kok begitu, mirip tukang siomay yang biasa lewat,” ujar Saputera, salah seorang warga BSD. Menurutnya petugas hanya berteriak tanpa sama sekali memberikan selebaran ataupun penjelasan.

Sementara Rita, warga lainnya mengaku cukup kaget dengan cara sosialisasi yang dilakukan tim dari KPU. “Mereka hanya teriak-teriak. Sehingga dari dapur saya pikir ada kebakaran,” kata ibu rumah tangga ini.

Tim sosialisasi pilkada KPU sendiri menggunakan 54 mobil untuk melakukan sosialisasi. Mereka dilepas Pjs. Wali Kota Tangsel, Eutik Suharta dari depan Kantor KPU Tangsel. Rombongan ini akan memberikan informasi kepada masyarakat supaya tanggal 13 November 2010 datang ke TPS-TPS terdekat untuk menggunakan hak pilihnya.

Dalam sambutannya Pjs. Wali Kota Tangsel, Eutik Suharta, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada KPU Tangsel dan Panwaslu yang telah menyelenggarakan rangkaian sosialisasi pemilukada ini. “Saya harap semua masyarakat Tangsel yang punya hak pilih dapat mendatangi TPS pada tanggal 13 November. Mudah-mudahan pemilukada Tangsel merupakan pemilukada yang terbaik bukan hanya di Provinsi Banten tapi di seluruh Indonesia,” tambah Eutik.

Penutupan rangkaian sosialaisasi pemiluada yang terakhir, digelar KPU Tangsel bekerjasama dengan stasiun TV Nasional (Metro TV) akan menyiarkan secara langsung “Debat Kandidat” yang dimulai pada Pukul 21.30 - 23.00 wib. Format acara dalam debat ini ada dua macam, yakni pertanyaan dari panelis dan pertanyaan dari masing-masing kandidat. (tri budi/w-2)

JPTS lakukan sosialisasi anti politik uang

Selasa, 9 November 2010 | 09:32 WIB
TANGERANGNEWS-Jaringan Pemilih Tangerang Selatan (JPTS) menghimbau agar masyarakat tidak terjebak dalam money politik pada Pilkad Tangsel yang akan dilakukan pemungutan suara empat hari lagi, yakni Sabtu 13 November 2010.

JPTS dalam aksinya menyebar sejumlah spanduk, hal itu berguna agar masyarakat ikut turut menjadi pengawas dalam menolak money politik. Salah satu spanduk yang disebar JPTS bertuliskan “AWAS POLITIK UANG, JAGAIN KAMPUNG KITA PILIH DENGAN HATI NURANI”.

Koordinator JPTS , Anang Yaqin, mengatakan, masyarakat harus membentingi diri dari upaya money politik yang diduga akan dilakukan oleh pada kandidat. “Awasi serangan fajar,” ujarnya.

Sementara itu, memasuki masa tenang setelah kampanye mulai hari ini hinggga 12 November 2010, tercatat sudah pada saat kampanye masing-masing kandidat calon wali kota dan wakil wali kota Tangsel masih percaya diri mereka akan menang dalam Pilkada ini.

Beginilah komentar calon wali kota nomor urut 1 Yayat Sudrajat saat dimintai komentar mengenai perolehan suaranya pada 13 November nanti. “Melihat massa pendukung kita seperti ini, saya yakin bisa menang dengan perolehan suara 60%. Segala cita-cita pemekaran Tangsel siap kami wujudkan,” ujar Yayat.

Rodhiyah, calon wali kota Tangsel nomor urut 2, yang juga sama dengan yayat dari jalur independen mengaku, ukuran massa di titik kampanye tidak menjadi patokan buat dirinya. “Saya yakini, massa kita telah siap mememnangkan kami. Jangan dilihat dari yang datang ke kampanye, karena massa pemilih kami adalah orang yang pintar. Kami juga siap tidak korupsi,” ujarnya.

Calon wali kota yang diusung empat partai, dengan nomor ururt 3, Arsid mengaku, pihaknya tidak pernah memikirkan kantung suara. “Buat apa kantungnya, saya sih pilih isinya. Target saya bukan prosentase, tapi kemenangan. Udah wayahnya masyarakat dilayani,” ujar Arsid.

Sedangkan, calon wali kota nomor urut 4 yang diusung sembilan partai politik Airin Rachmi Diany mengatakan. “Kemenangan kami adalah kemenangan warga Tangsel. Kami jelas akan menang, untuk menata Tangsel bersama.” (deddy)

Minggu, 07 November 2010

Kampanye Arsid-Andre Numplek di Jombang

Minggu, 7 November 2010 | 17:30 WIB
TANGERANGNEWS- Sekitar 20 puluh ribu massa menghadiri Kampaye terakhir pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangsel Arsid -Andre Taulany di Lapangan Alap-alap Jombang, Kota Tangsel, hari ini. Berbeda dengan kampanye sebelumnya, kali ini suasana lebih meriah, dengan dikerubungi penonton.

Massa yang sebagian datang dari seluruh Kota Tangsel, massa tak hanya diajak mendengarkan orasi tentang visi misi dan program, tapi juga dihibur dengan penampilan grup pelawak OVJ yakni Sule, Azis Gagap, Nunung dan Parto serta Kehadiran grup tari Reog Ponorogo yang semakin menghidupkan suasana.

Massa juga tidak lupa untuk mengenakan kaos bergambar calon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel bernomor urut 3 ini. Apalagi kampanye yang tadi sempat di guyur hujan ini tidak membuat massa pendukung pasangan AA itu bubar malah para pendukung tetap setia menyaksikan hiburan.
Pasangan AA yang diusung Tiga partai, yakni partai PPP, Gerindra, Hanura didukung pula para jurkam Nasional yakni, Sekjen PPP Irgan Chairul Mahfiz, Budi Heriyadi (Gerindra) serta beberapa anggota DPRD Kota Tangsel menargetkan memenangkan satu putaran pemilihan Walikota dan Wakil walikota periode 2010-2015 pada 13 November mendatang.

Sementara itu, Jurkam PPP Irgan Chairul Mahfiz mengingatkan warga agar dapat menentukan pilihan berdasakan hati nurani dan tidak terpengaruh dengan imbalan uang atau barang lainnya. ‘’Pemberian itu hanya sementara saja. Pilih atas hati nurani,jangan tergiur dengan uang. Pilih nomor urut 3 yang bisa membawa perubahan,’’ ujarnya.

Sambung Irgan, ia juga meminta KPU Tangsel untuk bertindak adil dan menjadi wasit yang baik dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangsel. “KPU harus bersikap independen dan menjadi wasit yang baik dalam pilkada ini,” tegasnya.

Ia menghimbu kepada masyarkat Tangsel, agar bisa menggunakan hak politiknya dengan baik dan sesuai dengan hati nurani. Dengan demikian diharapkan agar pilkada Tangsel bisa dilakukan hanya satu putaran saja

"Kepada seluruh masyarakat Tangsel, kami harap agar bisa menggunakan hak politiknya dengan baik dan sesuai dengan hati nurani masing-masing. Jangan ada yang menyia-nyiakan waktu bersejarah ini dengan tidak menggunakan hak politik,” ujarnya

Jurkam dari Gerindra Budi Heriyadi mengatakan, untuk sejajar dengan kota-kota besar, masyarakat Tangsel harus memilih pemimpin yang pintar. “Bagaimana kita mau maju jika pemimpin kita tidak terdidik. Pasangan AA merupakan orang-orang terdidik dan sudah teruji,” ungkapnya. (deddy)

Rabu, 03 November 2010

Massa Arsid-Andre Taulany Padati Tangerang Selatan

Massa Arsid-Andre Taulany Padati Tangerang Selatan
Tribunnews.com - Rabu, 3 November 2010 12:21 WIBShare + –
TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO

Laporan Wartawan Tribunnews, Richard Tampubolon

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa ruas jalan di daerah Tangerang Selatan, tampak ramai, Rabu (3/11/2010) siang. Ratusan orang tampak memadati sejumlah kawasan untuk meramaikan kampanye majunya komedian Andre Taulany.

Ya, mantan vokalis grup band Stinky itu memang maju menjadi calon wakil walikota(wawako). Dia berpasangan dengan calon wailkota (cawako) Arsid. Keduanya maju meramaikan bursa pilkada di Tangerang Selatan menjadi pasangan bernomor urut 3.

Pasangan dengan nomor urut 3 ini adalah dengan seorang cawawako yang sudah pasti dikenal publik, melalui aksinya di panggung entertainment dan beberapa sitkom di televisi swasta.

Namun, arak-arakan kendaraan dan masa Arsid-Andre ini tidak sampai menimbulkan kemacetan. Paling hanya menimbulkan beberapa titik keramaian di beberapa ruas jalan, seperti di daerah Serpong.

Para massa menggunakan berbagai atribut dan kendaraan untuk berkampanye. Mulai dari kendaraan van, pick up, sedan, hingga truk berukuran sedang, yang mengangkut belasan massa pendukung Arsid-Andre.

Tampak beberapa mobil patroli kepolisian yang juga mengawal iring-iringan kampanye dengan sirenenya yang meraung-raung.



Penulis: Richard_Tampubolon
Editor: anita_k_wardhaniShare

Dinkes Tangsel Siapkan RS Jiwa untuk Calon Stres

Megapolitan


Pemilukada Tangsel
Dinkes Tangsel Siapkan RS Jiwa untuk Calon Stres
Senin, 1 November 2010 - 16:39 Kurniawan - Okezone
RS Sumber waras (Foto:Persi।com) TANGERANG- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menyiapkan rumah sakit rujukan, RS Grogol, untuk pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Tangsel yang stres jika kalah dalam pesta demokrasi pertama daerah otonom itu.


"Kita sudah bekerjasama dengan RS Grogol. Kita siap kapan saja mengirim pasien sakit jiwa, tetapi itu tidak kita harapkan," kata Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Rujukan bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Tansel, Yanti Sari saat ditemui okezone di ruang kerjanya, Kompleks Pemerintahan Kota Tangsel, Witanaharja, Pamulang, Senin (1/11/2010).

Meski demikian, Yanti tidak menjelaskan apakah kerja sama tersebut untuk para calon yang kalah atau tidak. “Rumah sakit rujukan itu hanya diperuntukkan bagi pasien tidak mampu,” tuturnya.

Sementara itu, Dinkes Tangsel juga menyiapkan tim Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dalam mengawal kampanye masing-masing pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota.

"Petugas yang disiapkan dari masing-masing Puskesmas, terdiri dari satu orang sopir ambulans, dua orang perawat, satu dokter dan bagian obat-oabatan atau farmasi. Jika sakit dapat dirujuk ke RSUD Tangsel Assolihin," tambahnya.(kem)

Sent from Indosat BlackBerry powered by Bagi Pengguna Ponsel, BlackBerry Nikmati Berita Terkini Di http://m.okezone.com

Senin, 01 November 2010

Airin-Benyamin Paling Sering Langgar Aturan Pilkada

Airin-Benyamin Paling Sering Langgar Aturan Pilkada

E-mail Print

Memasuki hari kelima masa kampanye terbuka, Panwaslu Kota Tangerang Selatan banyak menemukan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi. Pelanggar pertama yang paling banyak melakukan pelanggaran adalah pasangan calon wali kota nomor urut empat yakni pasangan Airin Rachmi Diany-Benjamin Davnie.

“Pelanggaran-pelanggaran yang kami jumpai di lapangan adalah: pemasangan atribut kampanye di jalan-jalan protokol yang seharusnya dilarang, banyaknya anak-anak yang diikutsertakan dalam kampanye, pawai menggunakan bak terbuka, pengendara sepeda motor tidak memakai helm, pelanggaran jadwal kampanye,” ujar Ketua Paswaslu Kota Tangsel, Musclih Basar, Senin (1/11).

Dia menuturkan bahwa pelanggaran berupa pemasangan atribut kampanye di jalan protocol dan keikutsertaan anak-anak di dalam kampanye sudah diserahkan pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangsel. Sedangkan untuk pelanggaran lalu lintas telah diserahkan kepada aparat kepolisian. “Dua lembaga itu yang berhak menjatuhkan sanksi,” papar Muslih.

Pengamatan Tangsel Raya di lapangan memang menunjukkan banyaknya terjadi pelanggaran yang terjadi terutama anak-anak yang diikutsertakan dalam kampanye dan ada pula calon yang membayar anak mereka yang masih di bawah umur dalam kampanye terbuka tersebut. (tri budi)

SEMUANYA UNTUNG

Ngobrol sore-sore bareng Bang rawie...


Kalo udah masanya orang mao jadi atasan..semuanya kebagian untung ga da yang rugi...contohnya..walaupun nanti ada yang kalah, dia masih untung jadi di inget orang se TANGSEL..dia mah udah dua kali nyalonin di tangerang kaga kepilih-kepilih juga duitna kaga bakalan abis..kaga kapok dah ya.....
nah tuh masih untung kan jadi tenar .....Ada lagi nyang lebih untung en saling ber kaitan kalo lagi masa kampanye...contohnye ni ye...tukang sablonan untung order jalan terus...tukang bambu untung nyang bambu biasanya Rp. 7.000 jadi Rp.10.000 se batang. Tukang Tempelan...Tukang masangin spanduk, baliho,poster ..nyang dobel tukang nurunuin spanduk nyang pilih-pilih..kalo nyang ini ada duitnya nih nuruninnya entaraan..katenye...
pokonye semuuuuuuuuuuuuuanya untung dah....
Utung die kaga gile he...he..he..