PERJUANGAN BELUM USAI

Senin, 15 November 2010

Gubernur Banten Bermain di Pilkada Tangsel

Gubernur Banten Bermain di Pilkada Tangsel


* Berita Kota
* Nasional

TANGERANG, BK

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, diminta untuk tidak bermain dalam Pilkada Tangerang Selatan yang akan digelar pada November 2010. Pasalnya, sejumlah kalangan melihat orang nomor satu di Provinsi Banten itu melakukan manuver untuk meloloskan kandidat Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, yang tak lam adik iparnya sendiri.

Kecurigaan ini dilontarkan oleh DPRD Tangsel dan Jaringan Pemilih Tangerang Selatan (JPTS). Mereka melihat ada praktik kecurangan yang dilakukan secara sistematik untuk memenangkan Airin,Kami menduga ini sudah sistemik. Indikasi ini sudah tercium sejak DPRD Tangsel terbentuk," ujar Wakil Ketua DPRD Tangsel, Ruhamaben, kepada wartawan, Rabu (4/8).

Pernyataan yang sama juga diungkapkan Burhanuddin Muhtadi, juru Bicara JPTS. Menurut peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) itu, kecurangan secara sistemik sulit dibantah oleh kubu Ainn. "Ini berangkat dari data keterlibatan Asda I menjadi tim sukses. Dan Saya dengar masih banyak pejabat lam yang juga terlibat jadi tim sukses seperti Shaleh MT (mantan Penjabat walikota Tangsel, kim Kepala Dinas PU Di Provinsi Banten)," ucapnya.

Menurut Ruhamaben, keberpihakan pemkot Tangsel terhadap Airin terjadi sejak masa pemerintahan Shaleh MT. Kala itu Airin diberi akses luar biasa luas oleh pemkot Tangsel. Hampir seluruh kantor pemerintahan, terpasang poster Ainn. Bahkan Ainn hampir tiap minggu mengadakan acara yang dihadiri oleh Shaleh MT, dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah Ainn adalah adik ipar Atut. Sekarang adalah waktu yang tepat bagi Mereka untuk menunjukkan netralitas. Tindakan pertama, bersihkan semua gambar Airin yang ada di instansi pemerintah, tegas Ruhamaben.

JPTS, yang beranggotakan sejumlah tokoh nasional, kata Burhanuddin, dalam waktu dekat akan beraudiensi dengan Menteri Dalam Negeri, mendesak agar Asda I Tangsel, Ahadi dipecat. "Kasus ini tidak boleh menjadi preseden politisasi birokrasi," tegasnya.Menurut Burhanuddin, yang harus dikhawatirkan warga Tangsel, Airin hanya menjadi boneka dari Ratu Atut. "Banyak dana APBD yang disalurkan untuk kegiatan Ainn. Laporan ini sudah cukup banyak," tandasnya w

Tidak ada komentar:

Posting Komentar