PERJUANGAN BELUM USAI

Selasa, 16 November 2010

Bookmark and Share Jaringan Pemilih Tangsel Temukan Indikasi Penggelembungan Suara Airin-Benyamin

Bookmark  and Share Jaringan Pemilih Tangsel Temukan Indikasi Penggelembungan Suara Airin-Benyamin
Selasa, 16/11/2010, 12:17 WIB

BATASI KENDARAAN

Jaringan Pemilih Tangerang Selatan, Banten menemukan adanya dugaan penggelembungan suara di kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur oleh salah satu kandidat pasangan Airin Benyamin Davnie.

"Ada beberapa kejanggalan dan dugaan penggelembungan suara di kelurahan pada kedua kecamatan tersebut," kata Sekretaris Jendral (Sekjen) Jaringan Pemilih Tangerang Selatan (JPTS) Ali Irvan di Tangerang Selasa (16/11/2010).

Dijelaskannya, dugaan tersebut berdasarkan penolakan saksi dari pasangan nomor urut tiga yakni Arsid - Andre Taulany untuk menandatangani berkas acara perhitungan suara tingkat kecamatan. Oleh karena itu, pihaknya saat ini sudah menyebar relawan ke beberapa kelurahan yang memiliki indikasi pelanggaran tersebut.

Tak hanya itu saja, JPTS pun akan melakukan pelaporan kasus temuan tersebut bila terbukti melalui prosedur hukum agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat.

"JPTS sejak awal sudah mengecam keras tindakan curang dalam Pemilu Tangerang Selatan dengan cara memberikan pengarahan kepada masyarakat melalui bintek agar tidak terprovokasi dengan ajakan memilih salah satu calon dengan sistem membagikan uang atau sebagainya," katanya menjelaskan.

Selain itu, JPTS juga menyoroti mengenai keterlibatan birokrat selama proses Pemilu berlangsung dengan memberikan kemudahan fasilitas kepada calon.

Sebab, Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Panwaslu sebelumnya telah membuat kesepakatan untuk menjaga netralitas selama Pemilu berlangsung. "Kami mendapat aduan dari masyarakat tentang keterlibatan PNS.

Saat ini, semua data sedang kami kumpulkan untuk dapat dilaporkan dalam satu berkas lengkap," katanya. Ketua Tim Sukes pasangan Airin - Benyamin Davnie, Ferry Muchlis menuturkan mengaku siap untuk menghadapi gugatan dari pihak manapun termasuk calon yang kalah nantinya.

"Kami sudah menyiapkan semua bukti pelanggaran pasangan calon dan bukti kemenangan pasangan Airin - Benyamin. Jadi, tidak perlu dirisaukan," katanya.

Selain itu, pihaknya juga membantah tentang adanya keterlibatan pejabat dalam memberikan kemudahan fasilitas terhadap pasangannya. "Semua itu hanya mengada - ada dan ingin merubah hasil keputusan yang akan diumumkan KPUD. Tetapi, semua bukti dan perlawanan melalui jalur hukum akan kami terima karena itu hak mereka," katanya.(Irf/At)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar