Dua Pasangan Tak Tandatangani Hasil Pilkada .
Saksi dari pasangan nomor urut 1 Yayat Sudrajat-Norodom dan pasangan nomor urut 3 Arsid –Andre Taulany tidak menandatangani hasil akhir perhitungan suara yang dilakukan oleh KPU Tangsel di Gedung Syahida, Komplek UIN, Ciputat, Rabu (17/11). Dengan demikian hasil perhitungan akhir tersebut hanya ditandatangani saksi dari pasangan nomor urut 2 Rodiah-Sulaiman dan pasangan nomor urut 4 Airin-Benyamin Davnie.
Pasangan dari nomor urut 1 tidak menandatangani hasil akhir pilkada karena tidak ada seorang saksi pun dari pihak Yayat-Norodom yang datang di acara penghitungan manual itu. Sementara Asep, saksi dari kubu Arsid secara tegas menolak tanda tangan karena pihaknya merasa hasil tersebut tidak fair.
“Kami tidak mau tanda tangan karena ada beberapa hal yang jadi keberatan pihak kami. Pertama soal dugaan 145 pemilih siluman dan adanya keterlibatan seorang aparat birokrasi Tangsel yang ikut mencoblos meski dia bukan warga Tangsel,” tutur Asep. Oleh pihak KPU Tangsel kubu Arsid diberi kesempatan untuk mengajukan keberatan selama tiga hari ke depan.
Sementara itu sekitar 3000 orang massa yang mengaku sebagai pendukung pasangan Arsid-Andre Taulany mengepung Gedung Saida yang menjadi lokasi penghitungan manual hasil pilkada Tangsel. Para pendukung Arsid tersebut meminta agar KPU Tangsel kembali melakukan penghitungan ulang terhadap surat suara yang masuk. Mereka terus berorasi di depan gedung sambil meneriakkan yel-yel mendukung Arsid. “Kami minta ada penghitungan ulang,” ujar para pendukung Arsid. (tri budi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar